Agency costs adalah biaya yang timbul akibat ketidaksepahaman atau konflik kepentingan (conflict of interest) antara pemegang saham dan manajemen perusahaan. Dalam konteks trading atau investasi, agency costs merujuk pada biaya yang dihasilkan dari perubahan harga saham akibat tindakan manajemen yang tidak selaras dengan kepentingan pemegang saham. Hal ini bisa terjadi ketika manajemen lebih fokus pada kepentingan pribadi atau kepentingan jangka pendek daripada memberikan nilai terbaik bagi pemegang saham.

Biaya-biaya agensi bisa saja timbul ketika manajemen mengambil keputusan yang menyebabkan harga saham turun meskipun seharusnya tidak demikian. Contohnya, manajemen memutuskan untuk membeli aset yang tidak menguntungkan atau mempromosikan produk yang tidak berhasil di pasaran. Dalam hal ini, pemegang saham mengalami kerugian karena harga saham turun. Biaya-biaya agensi juga bisa terjadi ketika manajemen mengambil keputusan dengan memprioritaskan kepentingan pribadi atas kepentingan pemegang saham. Contohnya, manajemen melakukan transaksi insider trading atau melakukan manipulasi laporan keuangan.

Untuk mengurangi biaya-biaya agensi, investor dapat memantau kinerja perusahaan secara teratur dan memilih perusahaan dengan manajemen yang memiliki rekam jejak yang baik dalam memberikan nilai bagi pemegang saham dalam jangka panjang. Investor juga dapat memastikan bahwa terdapat struktur pemeriksaan internal maupun eksternal yang resmi untuk menghindari konflik kepentingan yang merugikan pemegang saham.