Aggregation dalam trading atau investasi adalah proses penggabungan beberapa akun atau posisi trading ke dalam satu akun atau posisi yang lebih besar. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya transaksi, dan meningkatkan potensi keuntungan.

Dalam praktiknya, penggabungan ini dilakukan oleh para trader atau investor dengan tujuan untuk mengoptimalkan portofolio mereka. Melalui penggabungan akun atau posisi trading, mereka dapat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan dengan mengurangi biaya transaksi dan memanfaatkan diversifikasi.

Proses aggregation ini bisa diterapkan pada berbagai jenis investasi, seperti saham, obligasi, forex, serta aset-aset keuangan lainnya. Namun, sebelum melakukan aggregation, sebaiknya para trader atau investor mempertimbangkan dengan matang terhadap risiko yang mungkin timbul dan mengamati peraturan perpajakan yang berlaku.

Selain itu, aggregation juga dapat dilakukan untuk meningkatkan kekuatan tawar para trader atau investor ketika melakukan transaksi berukuran besar. Dengan berinvestasi dalam jumlah yang lebih besar, mereka dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar pula.

Namun, meskipun aggregation dapat memberikan sejumlah keuntungan, terdapat juga risiko yang harus diwaspadai, seperti risiko kekurangan likuiditas dan perubahan harga pasar yang tak terduga. Oleh karena itu, bagi trader atau investor yang ingin menerapkan sistem aggregation sebaiknya melakukan riset dan konsultasi pada ahli keuangan terlebih dahulu.