Allowance for credit losses adalah istilah yang digunakan dalam dunia keuangan, khususnya dalam trading dan investasi. Ini adalah cadangan yang dibuat oleh perusahaan atau investor untuk menutupi potensi kerugian akibat dari kredit yang mungkin tidak dibayar oleh pihak yang berhutang.
Ketika suatu perusahaan atau investor meminjamkan uang atau memberikan kredit kepada pihak lain, ada kemungkinan bahwa mereka tidak akan dapat membayar kembali pinjaman atau kredit. Oleh karena itu, perusahaan atau investor harus membuat cadangan untuk menutupi kemungkinan kerugian ini. Cadangan ini disebut sebagai allowance for credit losses.
Perhitungan allowance for credit losses dapat dilakukan dengan berbagai cara, tergantung pada jenis kredit atau pinjaman yang diberikan dan faktor risiko terkait. Namun, cara yang umum digunakan adalah dengan menganalisis riwayat kredit, kemampuan pembayaran, dan kondisi ekonomi saat ini.
Misalnya, jika terdapat banyak kredit yang saat ini tidak bisa dilunasi pada periode waktu tertentu, perusahaan atau investor harus membuat allowance for credit losses yang lebih besar untuk menutupi risiko yang ada. Demikian juga, jika kondisi perekonomian sedang tidak stabil, allowance for credit losses harus ditambah untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kesulitan pembayaran pada pihak berhutang.
Dalam trading dan investasi, allowance for credit losses adalah bagian penting dari manajemen risiko, karena ini membantu mengurangi risiko kerugian dalam portofolio kredit atau investasi. Dengan kata lain, allowance for credit losses memungkinkan perusahaan atau investor untuk lebih fokus pada memperoleh keuntungan, sementara juga memperhitungkan risiko yang ada.