Asset Coverage Ratio adalah salah satu rasio keuangan yang penting dalam trading dan investasi. Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam melunasi hutang jangka panjangnya dengan menggunakan aset yang dimiliki.

Cara menghitung Asset Coverage Ratio adalah dengan membagi jumlah aset tetap dan aset lancar dengan total hutang jangka panjang yang dimiliki. Semakin tinggi Asset Coverage Ratio, semakin besar kemampuan perusahaan untuk melunasi hutangnya dan semakin rendah risiko kebangkrutan.

Investor dan trader sering kali mempertimbangkan Asset Coverage Ratio ketika memilih saham untuk diinvestasikan. Dengan memahami rasio ini, mereka dapat menilai apakah perusahaan tersebut mampu membayar hutangnya secara teratur dan memiliki potensi untuk tumbuh di masa depan.

Sebagai contoh, jika suatu perusahaan memiliki Asset Coverage Ratio sebesar 2, artinya perusahaan tersebut mampu melunasi hutangnya dua kali lipat dari aset yang dimilikinya. Namun, jika Asset Coverage Ratio di bawah 1, maka perusahaan tersebut mungkin mengalami kesulitan keuangan dalam membayar hutangnya pada waktu yang telah ditentukan.

Dalam trading dan investasi, memperhatikan rasio keuangan seperti Asset Coverage Ratio merupakan hal yang penting untuk mengurangi risiko kerugian dan meningkatkan peluang keuntungan.