Assortment Strategies merujuk pada strategi investasi atau perdagangan saham yang didasarkan pada kumpulan saham tertentu yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu. Tujuannya adalah untuk meminimalkan risiko dan meningkatkan potensi keuntungan dengan memilih saham-saham yang berkorelasi tinggi dengan pasar atau industri tertentu.
Beberapa contoh kriteria pemilihan saham untuk Assortment Strategies adalah kinerja saham dalam suatu periode, likuiditas saham, tingkat volatilitas, dan fundamental perusahaan. Setelah saham-saham terpilih, investor atau trader akan melakukan transaksi pada seluruh saham dalam kumpulan tersebut, sehingga jika salah satu saham mengalami kerugian, investasi masih dapat diimbangi oleh keuntungan dari saham lainnya.
Assortment Strategies dapat dilakukan dengan menerapkan pendekatan teknis, yaitu dengan mengidentifikasi tren dan pola grafik dari saham-saham dalam kumpulan tertentu. Pendekatan lainnya adalah dengan menggunakan analisis fundamental untuk menilai kelayakan kepada dari perusahaan atau industri tertentu dalam jangka panjang. Dalam prakteknya, pemilihan kriteria dan kumpulan saham dapat disesuaikan dengan strategi investasi atau perdagangan yang diinginkan.
Secara keseluruhan, Assortment Strategies dapat membantu investor atau trader dalam menghasilkan return yang lebih optimal dengan meminimalkan risiko melalui diversifikasi portofolio saham. Namun, sebelum menerapkan strategi ini, investor atau trader harus memahami risiko yang terlibat dan memiliki pemahaman yang baik tentang pasar saham dalam jangka panjang.