Asymmetric information dapat diartikan sebagai ketidakseimbangan informasi antara dua pihak yang terlibat dalam transaksi, dimana salah satu pihak memiliki informasi yang lebih lengkap atau lebih akurat dalam mengambil keputusan. Dalam konteks trading atau investasi, asymmetric information biasanya terjadi ketika investor atau trader tidak memiliki informasi yang sama dengan pihak lain seperti perusahaan atau insider trading.

Contohnya, ketika seorang investor melakukan transaksi di pasar saham tanpa memiliki informasi yang akurat tentang kondisi perusahaan tertentu, hal ini dapat menghasilkan keuntungan yang tidak diharapkan atau bahkan kerugian yang signifikan. Insider trading adalah salah satu bentuk asymmetric information yang sering menjadi isu kontroversial dalam dunia investasi, dimana seorang individu atau kelompok memiliki informasi rahasia tentang kondisi perusahaan dan memanfaatkannya untuk mencapai keuntungan yang lebih besar.

Dalam upaya menghindari asymmetric information, investor dan trader biasanya melakukan analisis fundamental dan teknikal untuk memperoleh informasi yang akurat tentang kondisi pasar dan perusahaan tertentu. Selain itu, ada juga regulasi dan aturan yang diberlakukan untuk meminimalkan praktik insider trading, sehingga menjaga keberlangsungan kepercayaan dan kestabilan pasar investasi.