Autonomous Expenditure dalam trading dan investasi merujuk pada pengeluaran yang tidak tergantung pada pendapatan atau harga saham. Pengeluaran ini dapat berasal dari sumber lain seperti pinjaman, warisan, atau investasi aset lainnya.
Contoh dari autonomous expenditure dalam investasi adalah ketika seorang investor memutuskan untuk mengambil pinjaman guna membeli saham. Keputusan ini tidak tergantung pada pendapatan atau harga saham, namun tergantung pada kebijakan moneter atau suku bunga tertentu.
Autonomous expenditure dapat memiliki dampak yang signifikan pada pasar saham. Hal ini terutama terjadi ketika investor dengan autonomous expenditure tinggi membeli aset pada skala besar. Investasi semacam ini dapat menyebabkan kenaikan harga saham secara signifikan dan mempengaruhi pasar secara keseluruhan.
Oleh karena itu, penting bagi investor untuk memahami konsep autonomous expenditure untuk dapat membuat keputusan investasi yang tepat dan menjaga keseimbangan pasar saham secara keseluruhan.