Average Life dalam trading / investasi merujuk pada rata-rata waktu yang diambil oleh obligasi atau instrumen keuangan lainnya untuk mencapai jatuh tempo atau tanggal kadaluwarsa. Ketika investor membeli obligasi, mereka tidak hanya memperoleh bunga tahunan tetapi juga mengatur suatu periode waktu dimana mereka akan menerima kembali dana yang diinvestasikan. Rata-rata waktu ini disebut Average Life. Ini penting untuk dipahami karena akan mempengaruhi pendapatan pasif dan pengembalian investasi Anda.

Untuk menghitung Average Life, investor harus mempertimbangkan berbagai faktor seperti jangka waktu, suku bunga, dan risiko kredit. Obligasi yang memiliki Average Life yang pendek cenderung memberikan pengembalian yang lebih cepat tetapi juga lebih berisiko, sedangkan obligasi dengan Average Life yang lebih lama cenderung memberikan pengembalian yang lambat tetapi juga lebih aman dan stabil.

Average Life juga dapat membantu investor dalam membuat strategi portofolio mereka. Dengan memperhitungkan rata-rata waktu yang diperlukan untuk mencapai jatuh tempo, investor dapat memilih obligasi dengan jangka waktu yang berbeda-beda untuk mengurangi risiko dan memaksimalkan pengembalian investasi mereka.